Ketua Percasi Sumut Terpilih ‘Cicing’ Usai Musda

Musda Percasi Sumut

topmetro.news – Kalangan insan catur di Sumut mengaku pesimis terpilihnya Amran Sinaga sebagai Ketua Percasi Sumut akan mampu menggairahkan cabang olahraga yang selama diketuai Ir Parlindungan Purba terkesan vakum tersebut. Amran Sinaga sendiri terpilih dalam arena Musda Percasi Sumut, yang digelar, Jumat (22/11/2019), di Lantai II Gedung KONI Sumut.

Pasalnya dalam musda tersebut, sebagian besar masyarakat dan pengurus catur sama sekali tidak mengetahui dan tidak bisa mendengar visi misi dua kandidat. Yakni Juliski Simorangkir dan Amran Sinaga, karena acara berlangsung tertutup.

Apalagi usai terpilih sebagai Ketua Percasi Sumut Periode 2019-2023, Amran Sinaga yang juga Wakil Bupati Simalungun beserta tim suksesnya langsung ‘cicing’. Sepertinya enggan memberi keterangan resmi kepada wartawan mengenai visi misi dan programnya untuk memajukan olahraga catur yang belakangan minim prestasi itu.

Padahal sebelumnya pihak panitia yang diketuai Timur Panjaitan berjanji akan ada keterangan resmi usai musda. “Penyampaian visi misi tertutup supaya jangan penuh di dalam. Nanti aja ada keterangan resmi,” katanya.

Musda Tertutup dan Alot

Tidak diketahui apa yang melatarbelakangi proses musda berlangsung tertutup. Lalu usai acara, pihak panitia maupun para peserta pun terkesan terburu-buru meninggalkan Kantor KONI Sumut.

Pantauan wartawan, dari tayangan CCTV di salah satu ruangan KONI Sumut, jalannya musda terkesan alot. Juga diwarnai beberapa adegan perdebatan di dalam ruangan.

Informasi yang beredar, proses pemilihan calon ketua Percasi Sumut tersebut juga diwarnai ‘money politik’. Hal itu diduga sebagai pemicu keributan di dalam ruangan.

Beberapa panitia juga disebut-sebut merangkap sebagai tim sukses calon. Sementara Musda Percasi Sumut itu juga tidak dihadiri ketua demisioner Parlindungan Purba.

Usai membuka acara musda, Ketua Bidang Organisasi KONI Sumut Sakiruddin mengaku sudah menegur pihak panitia untuk tidak menggelar acara secara tertutup. “Memang tidak etis dilakukan tertutup. Inikan acara olahraga. Apalagi digelar di Kantor KONI Sumut. Bukan di hotel. Ada apa,” tegas Sakiruddin.

reporter | Erris JN

Related posts

Leave a Comment